Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang
menempati suatu wilayah tertentu dengan batasan-batasan yang jelas dan dengan
adanya hubungan yang kuat diantara mereka sesama anggota kelompoknya.
Secara
umum masyarakat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a.
Masyarakat tradisiuonal (sederhana)
dan masyarakat modern
b.
Masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan
A.
Masyarakat
Desa (Rural Society)
Secara
awam, masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat primitive (sederhana).
Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah
masyarakat yang tinggal di suatu wilayah, territorial tertentu yang disebut
desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat yang penguasaan IPTEK
nya rendah, sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang
terlihat sepertti tidak dapat dipungkiri, Masyarakat desa hidupnya masih
sederhana diantara kemajuan teknologi saat ini, karena desa-desa di Indonesia
pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing yang dapat mempengaruhi pola hidup
mereka.
Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain:
1.
Anggota komunitas kecil
2.
Hubungan antar individu bersifat
kekeluargaan
3.
Sistem kepemimpinan informal
4.
Ketergantungan terhadap alam sangat
tinggi
5.
Rasa solidaritas gotong royong
tinggi
6.
Hubungan antara pemimpin dan
warganya bersifat informal
7.
Tingkat mobilitas sosialnya rendah
8.
Penghidupan utama adalah petani
B.
Masyarakat
Perkotaan
Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari
berbagai desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena memiliki berbagai
macam ras, agama, dan etnis. Mereka semua datang ke kota dengan berbagai
tujuan, melihat sangat besarnya perkotaan membuat mereka merasa ingin menggapai
keinginan nya disini. Maka tidak heran jika kehidupan diperkotaan terlihat
individualistis karena keinginan yang beragam. Lahan pemukiman dikota relatif
sempit, maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai
negeri, pegawai swasta, dan lain-lain. Sektor pertanian kurang cocok dikerjakan
di kota, karena minimnya lahan bertani, kondisi kota membentuk pola perilaku
yang berbeda dengan desa, karena di kota serba praktis dan realistis.
Ciri-ciri masyarakat kota (urban) :
1.
Sikap mandiri yang kuat sehingga
tidak cenderung ketergantungan pada orang lain, sehingga menyebabkan
individualitas
2.
Pembagian kerja sangat jelas dan
tegas, tergantung keahlian dan kemampuan
3.
Sangat menghargai waktu, sehingga
untuk melakukan sesuatu mengharuskan adanya rencana yang matang
4.
Tingkat pertumbuhan penduduknya
sangat tinggi
5.
Control social antar warga relatif
rendah
6.
Kehidupan bersifat non agraris, dan
menuju kepada spesialisasi keterampilan
7.
Masyarakat cenderung terbuka pada
perubahan didaerah tertentu
8.
Mobilitas sosialnya sangat tinggi
karena penduduknya bersifat dinamis, memanfaatkan waktu dan kesempatan,
kreatif, dan inovatif
Berikut adalah perbedaan masyarakat pedesaan &
masyarakat perkotaan:
Ø
Aspek:
lingkungan dan orientasi terhadap alam
Masyarakat pedesaan
→
kenyataan alam sangat menunjang
kehidupan
Masyarakat perkotaan
→
cenderung bebas dari kenyataan alam
Ø
Aspek: pekerjaan atau mata
pencaharian
Masyarakat pedesaan
→
yang menonjol adalah bertani, nelayan, berternak
Masyarakat perkotaan
→
beraneka ragam dan terspesialisasi
Itulah beberapa perbedaan antara masyarakat pedesaan
dengan masyakat perkotaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar