Senin, 02 Januari 2017

Masyarakat pedesan & Masyarakat Perkotaan


Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang menempati suatu wilayah tertentu dengan batasan-batasan yang jelas dan dengan adanya hubungan yang kuat diantara mereka sesama anggota kelompoknya.
            Secara umum masyarakat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a.     Masyarakat tradisiuonal (sederhana) dan masyarakat modern
b.     Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

A.                Masyarakat Desa (Rural Society)
Secara awam, masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat primitive (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu wilayah, territorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat yang penguasaan IPTEK nya rendah, sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang terlihat sepertti tidak dapat dipungkiri, Masyarakat desa hidupnya masih sederhana diantara kemajuan teknologi saat ini, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing yang dapat mempengaruhi pola hidup mereka.

Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain:
1.     Anggota komunitas kecil
2.     Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
3.     Sistem kepemimpinan informal
4.     Ketergantungan terhadap alam sangat tinggi
5.     Rasa solidaritas gotong royong tinggi
6.     Hubungan antara pemimpin dan warganya bersifat informal
7.     Tingkat mobilitas sosialnya rendah
8.     Penghidupan utama adalah petani
B.                Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena memiliki berbagai macam ras, agama, dan etnis. Mereka semua datang ke kota dengan berbagai tujuan, melihat sangat besarnya perkotaan membuat mereka merasa ingin menggapai keinginan nya disini. Maka tidak heran jika kehidupan diperkotaan terlihat individualistis karena keinginan yang beragam. Lahan pemukiman dikota relatif sempit, maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta, dan lain-lain. Sektor pertanian kurang cocok dikerjakan di kota, karena minimnya lahan bertani, kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan desa, karena di kota serba praktis dan realistis.

Ciri-ciri masyarakat kota (urban) :
1.     Sikap mandiri yang kuat sehingga tidak cenderung ketergantungan pada orang lain, sehingga menyebabkan individualitas
2.     Pembagian kerja sangat jelas dan tegas, tergantung keahlian dan kemampuan
3.     Sangat menghargai waktu, sehingga untuk melakukan sesuatu mengharuskan adanya rencana yang matang
4.     Tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
5.     Control social antar warga relatif rendah
6.     Kehidupan bersifat non agraris, dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
7.     Masyarakat cenderung terbuka pada perubahan didaerah tertentu
8.     Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis, memanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif



Berikut adalah perbedaan masyarakat pedesaan & masyarakat perkotaan:
Ø Aspek: lingkungan dan orientasi terhadap alam
Masyarakat pedesaan kenyataan alam sangat menunjang   kehidupan
Masyarakat perkotaan cenderung bebas dari kenyataan alam
Ø Aspek: pekerjaan atau mata pencaharian
Masyarakat pedesaan yang menonjol adalah bertani, nelayan, berternak
Masyarakat perkotaan beraneka ragam dan terspesialisasi


Itulah beberapa perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyakat perkotaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar